SMPN 1 Denpasar
Untuk tugas yang satu ini, aku akan sedikit bercerita mengenai sekolahku. Berhubung aku anak baru dan kuper, hanya sedikit aja yang aku tahu.
Sekolahku terletak di Jl. Surapati no. 2, di Kota Denpasar tentunya. Kelas2 di sini ada yang di lantai 2, ada yang di lantai satu. Ada 6 bangunan (kalo aq ga salah itung... wkwkwkwk) dan 2 kantin.
Tempat yang paling aku sukai di sekolah ini tentunya kelasku sendiri. Emang, kelasku jauh lebih jelek dan kotor (abis ada bekas pop ice tumpah dari 2 minggu yg lalu ga dibersihin... hiiiyyy) daripada SBI, tpi di kelasku sinyal wirelessnya paling oke... hehehe
guru2 di sini sih... (no commenT!!! wanna know 'bout my commen 'bout thiz topic?? open my ol'-broken blog!!) no commen!!! By the way, di sekolahku ngga ada lapangan basket, jadi anak2 yg ikut ekstra basket (baca: anagh basked) bakal latihan di GOR Ngurah Rai.
Menurutku sekolah ini sangat strategis buat para siswa. Soalnya deket sama 3 tempat yang cukup terkenal: Penyewaan Komik Hasri; Tiara Dewata; dan Lapangan Puputan. Kalau bicara soal kekurangannya, yah, sekolah ini secara umum cukup bagus. Cuma wireless-nya masih lambat (tipikal koneksi internet di Indonesia), dan buat mereka yang masih asing banget ama sekolah ini, tata letak bangunannya lumayan ruwet. Buatku, tata letak itu bikin capek jalan dari gerbang ke kelasku. ^_^
itu yang bisa aku ceritakan tentang sekolahku. Moga2 1,5 tahun lagi nanti UAN SMP-nya ngga terlalu susah!!! amien....,,
Jumat, 28 November 2008
pertemuan 10 - penelitian mengenai komputer
Dikutip dari forum.ilkom-unsri.info
Beberapa peneliti di Amerika sedang melakukan penelitian mengenai sebuah komputer yang telah dilatih untuk 'membaca' pikiran orang dengan melihat pada proses scan otak mereka ketika mereka memikirkan kata-kata yang spesifik. Para peneliti mengharapkan bahwa hasil karya penelitiannya dapat dimasukkan ke dalam Journal Science.
Penelitian dilakukan selama 10 atau 15 tahun dan menggunakan gambaran magnetic resonance, sebuat tipe scan otak yang dapat melihat aktivitas otak secara real-time. Para peneliti mengkalibrasi komputer dengan sembilan siswa relawan yang mencoba memberikan gambaran aktivitas otak dengan berpikir mengenai 58 kata yang berbeda.
"Kami memberikan instruksi ke para relawan mengenai apa yang hendak kami katakan kepada mereka. Kami akan menunjukkan Anda sebuah kata dan kami ingin setelah Anda melihatnya, pikirkanlah mengenai definisi mengenai kata tersebut," kata Tom Mitchell, ketua kelompok penelitian tersebut. Setelah tes dilakukan, Mitchell mengatakan bahwa ada dua kata yang tidak Anda lihat yaitu celery dan airplane, dan kemudian ia bertanya komputer untuk memilih manakah kata dari pikiran koresponden yang cocok dengan komputer. Hasilnya, komputer mampu melalui tes tersebut dan mampu memprediksikan kapan gambar dalam otak diambil ketika seseorang berpikir tentang celery dan kata yang diberikan peneliti adalah airplane. Untuk mengikuti tes yang diberikan, para relawan harus fokus dan harus duduk atau berbaring untuk beberapa menit.
Mitchell sedikit terkejut mengenai aktivitas otak dari para relawan terlihat sama, meskipun diakui Mitchell, dalam proses tes aktivitas otak ini diperlukan ketelitian yang sungguh-sungguh sehingga hasilnya akurat dan dapat dipercaya. Namun, penelitian ini masih terus dikembangkan dan belum diketahui mengenai spesifikasi komputer dan cara kerjanya secara detail.
Beberapa peneliti di Amerika sedang melakukan penelitian mengenai sebuah komputer yang telah dilatih untuk 'membaca' pikiran orang dengan melihat pada proses scan otak mereka ketika mereka memikirkan kata-kata yang spesifik. Para peneliti mengharapkan bahwa hasil karya penelitiannya dapat dimasukkan ke dalam Journal Science.
Penelitian dilakukan selama 10 atau 15 tahun dan menggunakan gambaran magnetic resonance, sebuat tipe scan otak yang dapat melihat aktivitas otak secara real-time. Para peneliti mengkalibrasi komputer dengan sembilan siswa relawan yang mencoba memberikan gambaran aktivitas otak dengan berpikir mengenai 58 kata yang berbeda.
"Kami memberikan instruksi ke para relawan mengenai apa yang hendak kami katakan kepada mereka. Kami akan menunjukkan Anda sebuah kata dan kami ingin setelah Anda melihatnya, pikirkanlah mengenai definisi mengenai kata tersebut," kata Tom Mitchell, ketua kelompok penelitian tersebut. Setelah tes dilakukan, Mitchell mengatakan bahwa ada dua kata yang tidak Anda lihat yaitu celery dan airplane, dan kemudian ia bertanya komputer untuk memilih manakah kata dari pikiran koresponden yang cocok dengan komputer. Hasilnya, komputer mampu melalui tes tersebut dan mampu memprediksikan kapan gambar dalam otak diambil ketika seseorang berpikir tentang celery dan kata yang diberikan peneliti adalah airplane. Untuk mengikuti tes yang diberikan, para relawan harus fokus dan harus duduk atau berbaring untuk beberapa menit.
Mitchell sedikit terkejut mengenai aktivitas otak dari para relawan terlihat sama, meskipun diakui Mitchell, dalam proses tes aktivitas otak ini diperlukan ketelitian yang sungguh-sungguh sehingga hasilnya akurat dan dapat dipercaya. Namun, penelitian ini masih terus dikembangkan dan belum diketahui mengenai spesifikasi komputer dan cara kerjanya secara detail.
pertemuan 5 - perkembangan teknologi informasi
Dampak Perkembangan Teknologi Komputer
Kemajuan teknologi internet sudah membawa kita ke zaman dimana pengaksesan informasi bisa dilakukan dengan mudah, bahkan kini tidak lagi terbatas pada penggunaan sambungan kabel dari komputer ke line telefon. Teknologi nirkabel jaringan lokal yang dikenal dengan istilah kerennya, wi-fi (Wireless Fidelity) itu juga kini semakin berkembang di banyak lokasi umum.
Dampaknya memang secara sekilas sangat positif, namun sebuah teknologi agaknya selalu punya ekses ke banyak aspek kehidupan diantaranya dipandang dari segi kesehatan.
Bila sebelumnya banyak yang membahas radiasi elektromagnetik dari banyak perangkat berbasis elektronik mulai dari komputer, ponsel bahkan alat-alat rumah tangga lainnya, belakangan ini yang mulai marak adalah dampak wi-fi ini terhadap radiasi yang ditimbulkannya bagi kesehatan, dan sama seperti teknologi sebelumnya, tentu masih banyak penelitian lanjutan yang dibutuhkan untuk memastikan hal tersebut, dan banyak pula cara untuk bisa berdamai demi mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi itu tanpa harus mengorbankan sisi kesehatan kita.
Efek Radiasi Elektromagnetik Terhadap Kesehatan, paparan cahaya yang intens termasuk yang ditimbulkan oleh sebuah radiasi elektromagnetik, dalam tubuh manusia akan berpengaruh paling banyak pada pembentukan hormon melatonin yang diproduksi kelenjar pineal di dalam otak, yang memang bersifat sensitif terhadap rangsang cahaya.
Ketidakstabilan melatonin ini bisa berdampak pada kelesuan, gangguan tidur, emosi, depresi hingga denyut jantung yang abnormal. Kehidupan kita sehari-hari belum dapat dilepaskan dari medan elektromagnetik yang dihasilkan dari sumber daya listrik seperti pembangkit dan jaringan transmisi-distribusinya, termasuk juga perangkat elektronik rumah tangga mulai dari lampu, penyejuk, multimedia dan peralatan masak elektrik.
Pengaruh ini biasanya berbanding lurus dengan tegangan yang dihasilkannya, dan tak jarang pula bersifat paparan lewat kontak berulang yang lama di sekitar perangkat-perangkat atau radiasi elektromagnetik lainnya.
Walau begitu, sebuah penelitian dari Perancis yang dimuat dalam sebuah jurnal kesehatan resmi menyebutkan kecil sekali kemungkinan adanya gangguan kesehatan atas radiasi dari alat-alat tersebut karena rata-rata intensitasnya masih berada di ambang yang cukup rendah.
Radiasi Elektromagnetik Wi-Fi
Publikasi tentang dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik yang ditimbulkannya ini awalnya datang dari sebuah kasus yang dialami seorang wanita di London, yang datang ke institusi kesehatan dengan keluhan nyeri di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
Perangkat elektronik, memang memiliki radiasi elektromagnetik dimana dalam jumlah besar bisa mengakibatkan gangguan fisiologis hingga memicu pertumbuhan sel-sel abnormal seperti kanker, namun intensitasnya berbeda-beda dan ada patokan batas aman yang dianggap tidak sampai membahayakan kesehatan.
Atas keluhan ini berikut anjuran dokter yang mendiagnosanya sebagai suatu keadaan elektrosensitif, wanita tadi melindungi rumahnya dengan perangkat khusus antiradiasi untuk meminimalkan gelombang elektromagnetik dari teknologi wi-fi di sekitar tempat tinggalnya.Beberapa publikasi lanjutan tentang dampak radiasi wi-fi ini kemudian dilansir di Swedia langsung dari pemerintahnya serta di Norwegia lewat pernyataan perdana menterinya sendiri.
Lagi-lagi, kemungkinan pemberitaan yang awalnya banyak beredar di dunia maya ini sempat dianggap sebagai hoax, suatu berita isu yang belum bisa diyakini kebenarannya, namun adanya beberapa penelitian yang dilaporkan dari institusi resmi mungkin mulai membuat beberapa pihak bersangkutan mulai memikirkan hal ini.
Sebagian laporan resmi tersebut menyebutkan tingginya intensitas radiasi elektromagnetik di beberapa situs lokasi wi-fi, namun tak sedikit juga yang melaporkan bahwa intensitas tadi masih berada di bawah ambang batas senilai dengan radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh beberapa perangkat yang aman seperti televisi maupun radio, begitupun, kesimpang-siuran ini jelas menimbulkan suatu kekhawatiran bagi sebagian orang yang sangat perduli dengan kesehatannya, belum lagi pengakuan sejumlah aktifis di luar negeri yang bergabung untuk mendesak pembatasan penggunaan wi-fi, yang bagi sebagian masyarakat lain sangat diperlukan itu.
Beberapa kampus di negara-negara maju malah sudah ikut melarang penggunaan teknologi ini di sekitar lingkungan pendidikan mereka, meski belum ada kejelasan akan bahayanya.
Benarkah Berbahaya?
Banyaknya publikasi dari pengaruh radiasi elektromagnetik situs-situs umum penyedia wi-fi tadi turut juga memuat kekhawatiran mereka yang dialamatkan lebih ke penggunaan perangkat komputer dan juga usia penggunanya. Di luar masalah kesensitifan masing-masing individu terhadap radiasi elektromagnetik ini, sebagian ahli menyebutkan bahwa anak-anak jauh lebih sensitif dibandingkan dengan usia dewasa.
Pihak Health Protection Agency, Inggris, yang baru-baru ini membuat publikasi resmi pada sebuah program BBC bahwa dampak negatif ini sama sekali belum dapat dibuktikan dan pendapat ini didukung juga oleh sebuah institusi riset kesehatan telekomunikasi disana, dengan argument bahwa pemancar yang digunakan untuk teknologi ini sebenarnya berkekuatan sangat rendah dan tetap ada jarak dengan tubuh yang membuat radiasinya juga berlangsung dalam intensitas yang sangat rendah meski nilai yang mereka dapatkan berjumlah sekitar tiga kali lebih besar dari radiasi penggunaan ponsel biasa.
Mereka menekankan lebih lanjut bahwa bukan radiasi wi-fi lah yang menjadi masalah melainkan cara penggunaan komputer terutama laptop yang sering diletakkan di pangkuan hingga tak lagi memiliki jarak dengan tubuh.
Gelombang radio elektromagnetik yang digunakan untuk teknologi wi-fi, menurut mereka lagi berada ratusan kali lebih rendah dibandingkan sebuah microwave dan ambang batas yang ditentukan para ahli, dan meski masih terdeteksi adanya thermal interaction berupa kenaikan level temperatur jaringan tubuh, namun nilainya masih jauh dari ambang batas yang bisa mengakibatkan kerusakan.
Pendapat ini diperkuat lagi oleh beberapa institusi lain yang rata-rata mendapat hasil jauh lebih rendah daripada sinyal ponsel ketika digunakan untuk berbicara.
Hasil yang mereka laporkan, berada selama setahun di sekitar lokasi wi-fi sebanding dengan penggunaan ponsel dalam keadaan bicara selama 20 menit.
Bila kekhawatiran akan radiasi ponsel saja masih banyak diperdebatkan, maka wi-fi sama sekali mereka anggap belum pantas mengundang kekhawatiran tersebut.
Begitupun, mereka juga tetap menganjurkan untuk menggunakan teknologi ini dalam batas wajar sekaligus memperhatikan penggunaan perangkat komputer yang juga memiliki intensitas radiasi elektromagnetik yang berbeda-beda.
Paling tidak, penggunaan dalam batasan wajar ini bisa mencegah pengaruh buruk terhadap kesehatan yang bisajadi kepastiannya baru ditemukan dalam tahun-tahun mendatang.
Kemajuan teknologi internet sudah membawa kita ke zaman dimana pengaksesan informasi bisa dilakukan dengan mudah, bahkan kini tidak lagi terbatas pada penggunaan sambungan kabel dari komputer ke line telefon. Teknologi nirkabel jaringan lokal yang dikenal dengan istilah kerennya, wi-fi (Wireless Fidelity) itu juga kini semakin berkembang di banyak lokasi umum.
Dampaknya memang secara sekilas sangat positif, namun sebuah teknologi agaknya selalu punya ekses ke banyak aspek kehidupan diantaranya dipandang dari segi kesehatan.
Bila sebelumnya banyak yang membahas radiasi elektromagnetik dari banyak perangkat berbasis elektronik mulai dari komputer, ponsel bahkan alat-alat rumah tangga lainnya, belakangan ini yang mulai marak adalah dampak wi-fi ini terhadap radiasi yang ditimbulkannya bagi kesehatan, dan sama seperti teknologi sebelumnya, tentu masih banyak penelitian lanjutan yang dibutuhkan untuk memastikan hal tersebut, dan banyak pula cara untuk bisa berdamai demi mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi itu tanpa harus mengorbankan sisi kesehatan kita.
Efek Radiasi Elektromagnetik Terhadap Kesehatan, paparan cahaya yang intens termasuk yang ditimbulkan oleh sebuah radiasi elektromagnetik, dalam tubuh manusia akan berpengaruh paling banyak pada pembentukan hormon melatonin yang diproduksi kelenjar pineal di dalam otak, yang memang bersifat sensitif terhadap rangsang cahaya.
Ketidakstabilan melatonin ini bisa berdampak pada kelesuan, gangguan tidur, emosi, depresi hingga denyut jantung yang abnormal. Kehidupan kita sehari-hari belum dapat dilepaskan dari medan elektromagnetik yang dihasilkan dari sumber daya listrik seperti pembangkit dan jaringan transmisi-distribusinya, termasuk juga perangkat elektronik rumah tangga mulai dari lampu, penyejuk, multimedia dan peralatan masak elektrik.
Pengaruh ini biasanya berbanding lurus dengan tegangan yang dihasilkannya, dan tak jarang pula bersifat paparan lewat kontak berulang yang lama di sekitar perangkat-perangkat atau radiasi elektromagnetik lainnya.
Walau begitu, sebuah penelitian dari Perancis yang dimuat dalam sebuah jurnal kesehatan resmi menyebutkan kecil sekali kemungkinan adanya gangguan kesehatan atas radiasi dari alat-alat tersebut karena rata-rata intensitasnya masih berada di ambang yang cukup rendah.
Radiasi Elektromagnetik Wi-Fi
Publikasi tentang dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik yang ditimbulkannya ini awalnya datang dari sebuah kasus yang dialami seorang wanita di London, yang datang ke institusi kesehatan dengan keluhan nyeri di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar.
Perangkat elektronik, memang memiliki radiasi elektromagnetik dimana dalam jumlah besar bisa mengakibatkan gangguan fisiologis hingga memicu pertumbuhan sel-sel abnormal seperti kanker, namun intensitasnya berbeda-beda dan ada patokan batas aman yang dianggap tidak sampai membahayakan kesehatan.
Atas keluhan ini berikut anjuran dokter yang mendiagnosanya sebagai suatu keadaan elektrosensitif, wanita tadi melindungi rumahnya dengan perangkat khusus antiradiasi untuk meminimalkan gelombang elektromagnetik dari teknologi wi-fi di sekitar tempat tinggalnya.Beberapa publikasi lanjutan tentang dampak radiasi wi-fi ini kemudian dilansir di Swedia langsung dari pemerintahnya serta di Norwegia lewat pernyataan perdana menterinya sendiri.
Lagi-lagi, kemungkinan pemberitaan yang awalnya banyak beredar di dunia maya ini sempat dianggap sebagai hoax, suatu berita isu yang belum bisa diyakini kebenarannya, namun adanya beberapa penelitian yang dilaporkan dari institusi resmi mungkin mulai membuat beberapa pihak bersangkutan mulai memikirkan hal ini.
Sebagian laporan resmi tersebut menyebutkan tingginya intensitas radiasi elektromagnetik di beberapa situs lokasi wi-fi, namun tak sedikit juga yang melaporkan bahwa intensitas tadi masih berada di bawah ambang batas senilai dengan radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh beberapa perangkat yang aman seperti televisi maupun radio, begitupun, kesimpang-siuran ini jelas menimbulkan suatu kekhawatiran bagi sebagian orang yang sangat perduli dengan kesehatannya, belum lagi pengakuan sejumlah aktifis di luar negeri yang bergabung untuk mendesak pembatasan penggunaan wi-fi, yang bagi sebagian masyarakat lain sangat diperlukan itu.
Beberapa kampus di negara-negara maju malah sudah ikut melarang penggunaan teknologi ini di sekitar lingkungan pendidikan mereka, meski belum ada kejelasan akan bahayanya.
Benarkah Berbahaya?
Banyaknya publikasi dari pengaruh radiasi elektromagnetik situs-situs umum penyedia wi-fi tadi turut juga memuat kekhawatiran mereka yang dialamatkan lebih ke penggunaan perangkat komputer dan juga usia penggunanya. Di luar masalah kesensitifan masing-masing individu terhadap radiasi elektromagnetik ini, sebagian ahli menyebutkan bahwa anak-anak jauh lebih sensitif dibandingkan dengan usia dewasa.
Pihak Health Protection Agency, Inggris, yang baru-baru ini membuat publikasi resmi pada sebuah program BBC bahwa dampak negatif ini sama sekali belum dapat dibuktikan dan pendapat ini didukung juga oleh sebuah institusi riset kesehatan telekomunikasi disana, dengan argument bahwa pemancar yang digunakan untuk teknologi ini sebenarnya berkekuatan sangat rendah dan tetap ada jarak dengan tubuh yang membuat radiasinya juga berlangsung dalam intensitas yang sangat rendah meski nilai yang mereka dapatkan berjumlah sekitar tiga kali lebih besar dari radiasi penggunaan ponsel biasa.
Mereka menekankan lebih lanjut bahwa bukan radiasi wi-fi lah yang menjadi masalah melainkan cara penggunaan komputer terutama laptop yang sering diletakkan di pangkuan hingga tak lagi memiliki jarak dengan tubuh.
Gelombang radio elektromagnetik yang digunakan untuk teknologi wi-fi, menurut mereka lagi berada ratusan kali lebih rendah dibandingkan sebuah microwave dan ambang batas yang ditentukan para ahli, dan meski masih terdeteksi adanya thermal interaction berupa kenaikan level temperatur jaringan tubuh, namun nilainya masih jauh dari ambang batas yang bisa mengakibatkan kerusakan.
Pendapat ini diperkuat lagi oleh beberapa institusi lain yang rata-rata mendapat hasil jauh lebih rendah daripada sinyal ponsel ketika digunakan untuk berbicara.
Hasil yang mereka laporkan, berada selama setahun di sekitar lokasi wi-fi sebanding dengan penggunaan ponsel dalam keadaan bicara selama 20 menit.
Bila kekhawatiran akan radiasi ponsel saja masih banyak diperdebatkan, maka wi-fi sama sekali mereka anggap belum pantas mengundang kekhawatiran tersebut.
Begitupun, mereka juga tetap menganjurkan untuk menggunakan teknologi ini dalam batas wajar sekaligus memperhatikan penggunaan perangkat komputer yang juga memiliki intensitas radiasi elektromagnetik yang berbeda-beda.
Paling tidak, penggunaan dalam batasan wajar ini bisa mencegah pengaruh buruk terhadap kesehatan yang bisajadi kepastiannya baru ditemukan dalam tahun-tahun mendatang.
Pertemuan 2
~ aB0uT mE ~
Halo... buat yang belum kenal aq, sekarang aku akan memperkenalkan diri... sebenarnya sih demi tugas, hehehe ^_^
Nama lengkapku, Ni Putu Apsari Arumdani. Aku lahir tanggal 7 April 1996. Zodiakku, Aries. Shio Tikus. Dulu sekolah SD-ku adalah SD Saraswati 3, dari 2002/2003-2007/2008. sekarang aq sekolah di SMP1 Denpasar, kelas 7P tahun ajaran 2008/2009 sampe sekarang. Hobiku ngambar komik, baca apa aja, maen komputer, dan hal2 yang nggak bikin bosen. Oya, buat yang punya Friendster, add aq ya!!! Emailku arum.mudh@yahoo.co.id
lam kenal...
Halo... buat yang belum kenal aq, sekarang aku akan memperkenalkan diri... sebenarnya sih demi tugas, hehehe ^_^
Nama lengkapku, Ni Putu Apsari Arumdani. Aku lahir tanggal 7 April 1996. Zodiakku, Aries. Shio Tikus. Dulu sekolah SD-ku adalah SD Saraswati 3, dari 2002/2003-2007/2008. sekarang aq sekolah di SMP1 Denpasar, kelas 7P tahun ajaran 2008/2009 sampe sekarang. Hobiku ngambar komik, baca apa aja, maen komputer, dan hal2 yang nggak bikin bosen. Oya, buat yang punya Friendster, add aq ya!!! Emailku arum.mudh@yahoo.co.id
lam kenal...
pertemuan 3 - perkembangan komputer
Sejarah Perkembangan Komputer
A. Komputer Sebelum Tahun 1940
Sejarah perkembangan komputer bermula dengan berkembangnya ilmu matematika. Dimulai dengan penggunaan jari-jemari manusia, kemudian tercipta alat Abakus yang dapat melakukan operasi hitung sederhana. Kemudian pada tahun 1617, John Napier telah mengemukakan sifir logaritma dan alat ini dipanggil tulang Napier yang dapat melakukan berbagai macam perhitungan angka-angka. Kemudian Blaise Pascal pula menciptakan mesin hitung mekanikal pertama pada tahun 1642 yang beroperasi dengan cara menggerakkan gear pada roda dan kemudian telah dikembangkan oleh William Leibnitz. Pada tahun 1816 pula Charles Babbage telah membina the difference engine yang telah dapat menyelesaikan masalah perhitungan sifir matematik seperti logaritma secara mekanikal dengan tepat sampai dengan dua puluh digit. Mesin ini juga telah menggunakan semacam "card" sebagai input, untuk menyimpan "file-file" data melakukan perhitungan secara otomatis dan seterusnya mengeluarkan output dalam bentuk cetakan pada kertas. Kemudian beliau telah memberikan perhatian kepada the analytical engine pula. "card" tersebut pertama kali telah digunakan sebagai alat input dalam industri tekstil pada mesin tenun otomatis ciptaan Joseph Jecquard pada tahun 1801.Herman Hoolerith telah mempopularkan penggunaan "card" sebagai alat input data yang telah banyak digunakan penduduk Amerika pada tahun 1887. Howard Aiken memperkenalkan penggunaan mesin elektromekanika yang disebut "Mark 1" pada tahun 1937;elektronik dan mekanikal. Mesin ini dapat menyelesaikan masalah fungsi-fungsi trigonometri di samping perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan mesin-mesin sebelum ini.
B. Komputer Generasi Pertama 1940 – 1959
ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator)Komputer ENIAC ini diciptakan oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer)Penggunaan tiub tiub vakum juga telah dikurangi di dalam EDVAC, di mana proses perhitungan telah menjadi lebih cepat dibandingkan ENIACEDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator)EDSAC telah memperkenalkan penggunaan raksa (merkuri) dalam tube untuk menyimpan memori. UNIVAC I (Universal Automatic Calculator)Pada tahun 1951 Dr Mauchly dan Eckert menciptakan UNIVAC I , komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perniagaan.
C. Komputer Generasi Ke Dua ( 1959-1964 )
Komputer-komputer generasi kedua telah menggunakan transistor dan diode untuk menggantikan saluran-saluran vakum dan menjadikan ukuran komputer lebih kecil dan murah. Cara baru menyimpan memori juga diperkenalkan melalui teknologi magnetik. Keupayaan pemprosesan dan ukuran memori utama komputer juga bertambah dan manjadikan ia lebih efisien. Kemunculan FORTRAN dan COBOL menandakan permulaan bahasa tingkat tinggi untuk menggantikan bahasa pengantar dalam mesin yang lebih sukar. Minikomputer juga telah diperkenalkan yaitu yang kedua terbesar di dalam generasi komputer. Versinya yang pertama ialah DEC PDP 8 yang diciptakan pada tahun 1964 yang berguna untuk memproses data-data.
D. Komputer Generasi Ke Tiga (1964-awal 80-an)
Chip mulai menggantikan transistor sebagai bahan logis komputer dengan terhasilnya litar terkamir atau lebih dikenal dengan sebutan chip.Jenis komputer terkecil mikrokomputer telah muncul dan paling cepat menjadi popular seperti Apple II, IBM PC dan Sinclair. Banyak bahasa pemrograman telah muncul seperti BASIC, Pascal dan PL/1. Kebanyakan mikrokomputer didasari dengan tafsiran bahasa secara mendalam, chip ROM untuk menggunakan bahasa BASIC.
E. Komputer Generasi Ke Empat (awal 80-an-??)
Chip masih digunakan untuk memproses dan menyimpan memori. Ia lebih canggih, dilengkapi hingga ratusan ribu komponen transistor yang disebut pengamiran skala amat besar (very large scale intergartion, VLSI). Pemprosesan dapat dilakukan dengan lebih tepat,sampai jutaan bit per detik. Memori utama komputer menjadi lebih besar sehingga menyebabkan memori sekunder kurang penting. Teknologi chip yang maju ini telah mewujudkan satu lagi kelas komputer yang disebut Supercomputer.
F. Komputer Generasi Ke Linma (masa depan)
Generasi kelima dalam sejarah evolusi komputer merupakan komputer impian masa depan. Ia diperkirakan mempunyai lebih banyak unit pemprosesan yang berfungsi bersamaan untuk menyelesaikan lebih daripada satu tugas dalam satu masa.Komputer ini juga mempunyai ingatan yang amat besar sehingga memungkinkan penyelesaian lebih dari satu tugas dalam waktu bersamaan. Unit pemprosesan pusat juga dapat berfungsi sebagai otak manusia. Komputer ini juga mempunyai kepandaian tersendiri, merespon keadaan sekeliling melalui penglihatan yang bijak dalam mengambil sesuatu keputusan bebas dari pemikiran manusia yang disebut sebagai artificial intelligence.
Dikutip dari : www.geocities.com
A. Komputer Sebelum Tahun 1940
Sejarah perkembangan komputer bermula dengan berkembangnya ilmu matematika. Dimulai dengan penggunaan jari-jemari manusia, kemudian tercipta alat Abakus yang dapat melakukan operasi hitung sederhana. Kemudian pada tahun 1617, John Napier telah mengemukakan sifir logaritma dan alat ini dipanggil tulang Napier yang dapat melakukan berbagai macam perhitungan angka-angka. Kemudian Blaise Pascal pula menciptakan mesin hitung mekanikal pertama pada tahun 1642 yang beroperasi dengan cara menggerakkan gear pada roda dan kemudian telah dikembangkan oleh William Leibnitz. Pada tahun 1816 pula Charles Babbage telah membina the difference engine yang telah dapat menyelesaikan masalah perhitungan sifir matematik seperti logaritma secara mekanikal dengan tepat sampai dengan dua puluh digit. Mesin ini juga telah menggunakan semacam "card" sebagai input, untuk menyimpan "file-file" data melakukan perhitungan secara otomatis dan seterusnya mengeluarkan output dalam bentuk cetakan pada kertas. Kemudian beliau telah memberikan perhatian kepada the analytical engine pula. "card" tersebut pertama kali telah digunakan sebagai alat input dalam industri tekstil pada mesin tenun otomatis ciptaan Joseph Jecquard pada tahun 1801.Herman Hoolerith telah mempopularkan penggunaan "card" sebagai alat input data yang telah banyak digunakan penduduk Amerika pada tahun 1887. Howard Aiken memperkenalkan penggunaan mesin elektromekanika yang disebut "Mark 1" pada tahun 1937;elektronik dan mekanikal. Mesin ini dapat menyelesaikan masalah fungsi-fungsi trigonometri di samping perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan mesin-mesin sebelum ini.
B. Komputer Generasi Pertama 1940 – 1959
ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator)Komputer ENIAC ini diciptakan oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer)Penggunaan tiub tiub vakum juga telah dikurangi di dalam EDVAC, di mana proses perhitungan telah menjadi lebih cepat dibandingkan ENIACEDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator)EDSAC telah memperkenalkan penggunaan raksa (merkuri) dalam tube untuk menyimpan memori. UNIVAC I (Universal Automatic Calculator)Pada tahun 1951 Dr Mauchly dan Eckert menciptakan UNIVAC I , komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perniagaan.
C. Komputer Generasi Ke Dua ( 1959-1964 )
Komputer-komputer generasi kedua telah menggunakan transistor dan diode untuk menggantikan saluran-saluran vakum dan menjadikan ukuran komputer lebih kecil dan murah. Cara baru menyimpan memori juga diperkenalkan melalui teknologi magnetik. Keupayaan pemprosesan dan ukuran memori utama komputer juga bertambah dan manjadikan ia lebih efisien. Kemunculan FORTRAN dan COBOL menandakan permulaan bahasa tingkat tinggi untuk menggantikan bahasa pengantar dalam mesin yang lebih sukar. Minikomputer juga telah diperkenalkan yaitu yang kedua terbesar di dalam generasi komputer. Versinya yang pertama ialah DEC PDP 8 yang diciptakan pada tahun 1964 yang berguna untuk memproses data-data.
D. Komputer Generasi Ke Tiga (1964-awal 80-an)
Chip mulai menggantikan transistor sebagai bahan logis komputer dengan terhasilnya litar terkamir atau lebih dikenal dengan sebutan chip.Jenis komputer terkecil mikrokomputer telah muncul dan paling cepat menjadi popular seperti Apple II, IBM PC dan Sinclair. Banyak bahasa pemrograman telah muncul seperti BASIC, Pascal dan PL/1. Kebanyakan mikrokomputer didasari dengan tafsiran bahasa secara mendalam, chip ROM untuk menggunakan bahasa BASIC.
E. Komputer Generasi Ke Empat (awal 80-an-??)
Chip masih digunakan untuk memproses dan menyimpan memori. Ia lebih canggih, dilengkapi hingga ratusan ribu komponen transistor yang disebut pengamiran skala amat besar (very large scale intergartion, VLSI). Pemprosesan dapat dilakukan dengan lebih tepat,sampai jutaan bit per detik. Memori utama komputer menjadi lebih besar sehingga menyebabkan memori sekunder kurang penting. Teknologi chip yang maju ini telah mewujudkan satu lagi kelas komputer yang disebut Supercomputer.
F. Komputer Generasi Ke Linma (masa depan)
Generasi kelima dalam sejarah evolusi komputer merupakan komputer impian masa depan. Ia diperkirakan mempunyai lebih banyak unit pemprosesan yang berfungsi bersamaan untuk menyelesaikan lebih daripada satu tugas dalam satu masa.Komputer ini juga mempunyai ingatan yang amat besar sehingga memungkinkan penyelesaian lebih dari satu tugas dalam waktu bersamaan. Unit pemprosesan pusat juga dapat berfungsi sebagai otak manusia. Komputer ini juga mempunyai kepandaian tersendiri, merespon keadaan sekeliling melalui penglihatan yang bijak dalam mengambil sesuatu keputusan bebas dari pemikiran manusia yang disebut sebagai artificial intelligence.
Dikutip dari : www.geocities.com
Langganan:
Postingan (Atom)